Saturday, April 7, 2018

ISLAM ADALAH AGAMA YANG PALING MULIA




ISLAM ADALAH AGAMA YANG PALING MULIA
Al-Imam Al-Muhaddits As-Sayyid Muhammad bin Ismail Al-Amir As-Shan’ani mengatakan dalam karyanya Jam'u as-Syatit fi Syarhi Abyat atTatsbit: Karunia mana yang lebih besar daripada karunia Islam. Allah Swt. telah menamainya acl-din (agama). Sesungguhnya agama yang diterima di sisi Allah adalah Islam. Pemberian mana yang lebih mulia daripada pemberian Islam. Tiada agama yang diterima dari makhluk selain Islam. Barang siapa mencari agama selain Islam, maka tidak akan diterima darinya dan di akhirat ia termasuk orang-orang yang merugi.
Pemberian mana yang lebih tinggi daripada pemberian Islam, sementara Allah telah meridhai Islam bagi makhluk-Nya. Sebagaimana firmanNya, ”Pada hari ini Aku telah menyempurnakan untuk kamu agamamu, dan telah Aku cukupkan kepadamu nikmat-Ku dan Aku telah meridhai Islam itu menjadi agama bagimu." (QS. Al-Maaidah: 3). Pemberian mana yang lebih besar derajatnya daripada pemberian Islam, sementara Allah Swt. berfirman, "Maka apakah mereka mencari agama yang lain dari agama Allah, padahal kepada-Nya-lah menyerahkan diri segala apa yang di langit dan di bumi, baik dengan suka maupun terpaksa dan hanya kepada Allahlah mereka dikembalikan." (QS. Ali Imran: 83).
Pemberian mana yang lebih agung daripada pemberian yang diberikan Allah kepada seseorang dengan Islam, sementara Allah telah menyuruh makhluk dan rasul-Nya yang termulia untuk mengatakan, "Wa Ana Awwalul Muslimin (dan aku adalah orang pertama yang berserah diri).” Allah menjadikan perkataan itu termasuk zikir-zikir dan ketaatan yang paling mulia. Bahkan Allah menjadikannya sebagai pembuka ibadah yang paling mulia yang diulangi oleh setiap orang lima kali sehari. Bagaimana Islam tidak menjadi yang paling tinggi dan paling agung? Dengan Islam manusia kelak selamat dari kedahsyatan dan ketakutan di Hari Kiamat.
Dengan Islam wajah-wajah menjadi cerah ketika wajah orang-orang
yang berpaling dari petunjuknya menjadi kelam. Dengan Islam lembaran-lembaran kebaikan menjadi berat di dunia dan akhirat. Dengan islam seorang  hamba akan diberi kitabnya dari sebelah kanan ketika lembaran-lembaran catatan amal beterbangan.
Dengan islam seorang hamba kelak akan minum dari telaga pemimpin anak cucu Adam a.s. ketika orang-orang durhaka ditolak darinya. Dengan Islam seorang hamba mampu menyeberangi shirath ketika orang-orang yang sengsara berjatuhan ke dalam neraka. Dengan Islam orang muslim menjadi selamat ketika orang-orang berdosa dipisahkan dari Orang-orang muslim. Barang siapa dijauhkan dari neraka dan dimasukkan ke dalam surga, maka ia pun telah beruntung.
Islam menjadi seperti itu karena Ruhul Qudus telah menurunkan AlQuran sebagai petunjuk dan kabar gembira bagi kaum muslimin. Allah Swt. berfirman, "Katakanlah: 'Ruhul Qudus (Jibril) menurunkan Al-Qur’an itu dari Tuhanmu dengan benar, untuk meneguhkan (hati) orang-orang yang telah beriman, dan menjadi petunjuk serta kabar gembira bagi orang-orang yang berserah diri (kepada Allah).” (Q.S. Ali-Nahl: 102).
Allah menjadikan bagi hamba-hamba-Nya yang muslim berbagai kenikmatan yang tak terhingga. Allah Swt. berfirman, ”Dan Allah menjadikan bagimu rumah-rumah sebagai tempat tinggal dan Dia menjadikan bagimu rumah-rumah (kemah-kemah) dari kulit hewan ternak yang kamu merasa ringan (membawa) nya pada waktu kamu bepergian dan pada waktu kamu bermukim dan (dijadikan-Nya pula) dari bulu domba, bulu unta, dan bulu kambing, alat-alat rumah tangga dan kesenangan sampai waktu (tertentu). Dan Allah menjadikan tempat bernaung bagimu dari apa yang telah Dia ciptakan, Dia menjadikan bagimu tempat-tempat tinggal di gunung-gunung, dan Dia menjadikan pakaian bagimu yang memeliharamu dari panas dan pakaian (baju besi) yang memelihara kamu dalam peperangan. Demikian Allah menyempurnakan nikmat-Nya kepadamu agar kamu berserah diri (kepada-Nya)” (Q.S. An-Nahl: 80-81). 

TANDA KECINTAAN ORANG MUKMIN KEPADA ALLAH


TANDA KECINTAAN ORANG MUKMIN KEPADA ALLAH
Nabi Saw. bersabda, ”Sesungguhnya Allah memberikan harta dunia kepada siapa yang dicintai-Nya dan siapa yang tidak dicintai-,Nya tetapi Dia tidak memberikan agama (hidayah iman dan Islam) kecuali kepada siapa yang dicintai-Nya. " (H. R. Ahmad)
Jadi, orang yang dianugerahi hidayah iman dan Islam adalah orang yang dicintai oleh Allah Swt.. Sehingga tugasnya adalah menjaga kecintaan Allah dengan melaksanakan perintah-Nya dan menjauhi segala larangan
Nya, jangan sampai putus cinta dengan Allah. Alangkah bahagianya orang yang dicintai oleh Allah.