www.nu.or.id
Brebes, NU Online
Muqoddam dan para guru tarekat Tijaniyah dari pelbagai belahan dunia hadir pada Idul Khotmi lil Qutbil Maktum Syeikh Ahmad At-Tijani sebagai peringatan ke-222 hari pengangkatan Syekh Tijani sebagai wali khatm. Pada acara yang berlangsung di pesantren Darussalam Jatibarang Kidul, Jatibarang, Brebes, Ahad (14/12), mereka menyerukan penduduk dunia untuk menebar kasih sayang sesame manusia dan juga kepada binatang.
<>
Tampak hadir pada peringatan ini Syekh Sayid Tohar (Maroko), Syekh Muhammad Al-Jakani (Maroko), Syekh Prof Umar Mas’ud (Sudan), Syekh Abdul Halim (India), Syekh Hasan Ibnu Muhammad Al-Jakkani (Maroko), Assyayidah (Hijaz), Assayyidah Ba Aziz Ehwan (London), Dr Mazlam Nawaei (Malaysia), dan Pavontum Mannil (India).
Syekh Wa’lah dari Al-Jazair mengajak para pengamal tarekat Tijaniyah agar selalu mengampanyekan perdamaian di muka bumi ini. Pasalnya, perdamaian ini sangat dianjurkan oleh Rasulullah.
“Nabi telah memerintahkan sahabat-sahabatnya untuk menebarkan kedamaian, cinta, dan menasehati demi kebaikan bersama,” tutur Wa’lah.
Ia menekankan penting persaudaraan. Pantang berdengki dan bermusuhan. “Jauhi permusuhan karena kita menjadi satu badan dalam satu Islam dan Tarekat Tijaniyah. Seperti penyebaran Islam dengan kedamaian demikian juga Tarekat Tijaniyah,” tandasnya.
Senada dengan itu, Prof Dr Rodi Genun dari Prancis menyatakan Tijaniyah selalu menebarkan kasih sayang kepada sesama manusia tetapi juga kepada binatang. Kasih sayang menunjukan pada ketinggian ahlak seperti ahlak Nabi Muhammad SAW. “Ahlak Nabi bagai lautan tak bertepi, ahlak yang yang mulia,” tambahnya.
Bupati Brebes Hj Idza Priyanti mengaku sangat bangga dan gembira karena Brebes telah kedatangan para ulama besar dari seluruh penjuru dunia. Kedatangan mereka diharapkan bisa menambah keteguhan hati masyarakat Brebes dalam meningkatkan keimanan dan ketakwaannya kepada Allah SWT.
Muqaddam Tijaniyah KH Syekh Soleh Basalamah menjelaskan, peringatan yang diadakan setiap 18 Shafar ini, merupakan puncak ijtima’ kaum Tijaniyah seluruh Indonesia. Dilaksanakan bersifat nasional berdasar restu sesepuh muqaddam tingkat nasional. Sementara tempatnya bergiliran di tempat-tempat yang ada di Indonesia.
“Bagi Jatibarang, mendapatkan tiga kali giliran, 1984, 2008 dan 2014 ini,” imbuh Syekh Sholeh yang juga Pengasuh Pesantren Darussalam Jatibarang Kidul. (Wasdiun/Alhafiz K)
Brebes, NU Online
Muqoddam dan para guru tarekat Tijaniyah dari pelbagai belahan dunia hadir pada Idul Khotmi lil Qutbil Maktum Syeikh Ahmad At-Tijani sebagai peringatan ke-222 hari pengangkatan Syekh Tijani sebagai wali khatm. Pada acara yang berlangsung di pesantren Darussalam Jatibarang Kidul, Jatibarang, Brebes, Ahad (14/12), mereka menyerukan penduduk dunia untuk menebar kasih sayang sesame manusia dan juga kepada binatang.
<>
Tampak hadir pada peringatan ini Syekh Sayid Tohar (Maroko), Syekh Muhammad Al-Jakani (Maroko), Syekh Prof Umar Mas’ud (Sudan), Syekh Abdul Halim (India), Syekh Hasan Ibnu Muhammad Al-Jakkani (Maroko), Assyayidah (Hijaz), Assayyidah Ba Aziz Ehwan (London), Dr Mazlam Nawaei (Malaysia), dan Pavontum Mannil (India).
Syekh Wa’lah dari Al-Jazair mengajak para pengamal tarekat Tijaniyah agar selalu mengampanyekan perdamaian di muka bumi ini. Pasalnya, perdamaian ini sangat dianjurkan oleh Rasulullah.
“Nabi telah memerintahkan sahabat-sahabatnya untuk menebarkan kedamaian, cinta, dan menasehati demi kebaikan bersama,” tutur Wa’lah.
Ia menekankan penting persaudaraan. Pantang berdengki dan bermusuhan. “Jauhi permusuhan karena kita menjadi satu badan dalam satu Islam dan Tarekat Tijaniyah. Seperti penyebaran Islam dengan kedamaian demikian juga Tarekat Tijaniyah,” tandasnya.
Senada dengan itu, Prof Dr Rodi Genun dari Prancis menyatakan Tijaniyah selalu menebarkan kasih sayang kepada sesama manusia tetapi juga kepada binatang. Kasih sayang menunjukan pada ketinggian ahlak seperti ahlak Nabi Muhammad SAW. “Ahlak Nabi bagai lautan tak bertepi, ahlak yang yang mulia,” tambahnya.
Bupati Brebes Hj Idza Priyanti mengaku sangat bangga dan gembira karena Brebes telah kedatangan para ulama besar dari seluruh penjuru dunia. Kedatangan mereka diharapkan bisa menambah keteguhan hati masyarakat Brebes dalam meningkatkan keimanan dan ketakwaannya kepada Allah SWT.
Muqaddam Tijaniyah KH Syekh Soleh Basalamah menjelaskan, peringatan yang diadakan setiap 18 Shafar ini, merupakan puncak ijtima’ kaum Tijaniyah seluruh Indonesia. Dilaksanakan bersifat nasional berdasar restu sesepuh muqaddam tingkat nasional. Sementara tempatnya bergiliran di tempat-tempat yang ada di Indonesia.
“Bagi Jatibarang, mendapatkan tiga kali giliran, 1984, 2008 dan 2014 ini,” imbuh Syekh Sholeh yang juga Pengasuh Pesantren Darussalam Jatibarang Kidul. (Wasdiun/Alhafiz K)